Isnin, September 07, 2009

SEORANG PELACUR DAN SEORANG POLITIKUS

Seorang pelacur
menjual kehormatan diri
mengadai maruah bangsa
meranap pegangan agama
mungkin untuk menyara kehidupan
mungkin untuk kemewahan
mungkin kerana dipaksa...
hidup penuh dosa
hidup penuh nista
kita melihat dan bicara
sekadar geleng kepala

Seorang ahli politikus
juga menjual kehormatan diri
mesti pandai menjual janji
lagak mesti terpuji
maruah bangsa tolak ketepi
mungkin demi perjuangan
mungkin untuk menegak keadilan
mungkin untuk membasmi kemiskinan
mungkin agar kantung sendiri penuh berisi

pelacur tak mungkin menjadi kaya
masyarakat pula memandang hina
hilang seri dimamah usia
bila tua hidup sengsara

tapi politikus tak mungkin hidup papa
hidup mungkin menjadi lagenda
walau pekung penuh di dada...
silap-silap diangkat menjadi wira


Zolkifli bin Yaakob
BPLK
USM
1530
7 Sept 2009